BROILER : Helicopter Disease..
Helicopter Disease mempunyai nama lain:
* Runting & Stunting Syndrome (RSS)
* Pale or Chick or Bird Syndrome
* Infectious Proventriculitis
* Malabsorption Syndrome.
Helicopter Disease merupakan penyakit penyebab gangguan pertumbuhan pada anak ayam pedaging (broiler) dan kalkun. Pertumbuhan lambat pada ayam yang kerdil sejak menetas maka disebut Stunting syndrome. Jika ayam mengalami pertumbuhan yang terhambat disebut Runting syndrome. Dimana terjadi gangguan efisiensi pakan, pertumbuhan terhambat (paling nyata pada masa brooding umur 5-7 hari), morbiditas (tingkat kesakitan) pada umur 5 minggu mencapai 25% dari populasi, fraktur tulang paha bagian proximal sehingga ayam menjadi malas berjalan, adanya pakan yang tidak tercerna dalam feses, kerusakan pigmentasi kulit, bulu sayap patah sehingga mencuat seperti baling-baling helikopter.
Penyebab utama penyakit adalah Reovirus, tetapi ada beberapa agent lain seperti parvovirus, togavirus, enterovirus atau rotavirus. Dapat juga disebabkan oleh kesalahan manajemen pemeliharaan seperti pakan, ketahanan biologis dan sistem perkandangan.
Penyakit dapat ditularkan secara vertikal dari induk ke anak ayam dan secara horizontal antar anak ayam melalui oral dan pernafasan.
Dari hasil pembedahan ditemukan peradangan di proventriculus dan usus. Selain itu terjadi atrofi/ pengecilan di pankreas, bursa fabricius dan thymus.
Pencegahan dengan pemberian methionine & lysine yang cukup pada periode starter, pemberian Selenium 0,1-0,3 ppm dan vitamin E. Direkomendasikan pencegahan dengan pemberian vaksin reoviral arthritis pada umur 7 hari serta pemberian vaksin hidup multivalent pada umur 14-30 hari.
Pengendalian penyakit dengan melakukan seleksi pada ayam sakit pada umur sekitar 10 hari, lalu dipisahkan dari ayam normal (mencegah penularan secara horizontal) serta diberikan pakan berkualitas & vitamin tambahan. Ayam sakit ini tetap mengalami kekerdilan dan dapat dijual sebagai ayam kecil untuk mengurangi kerugian.
Semoga bermanfoattt...
* Runting & Stunting Syndrome (RSS)
* Pale or Chick or Bird Syndrome
* Infectious Proventriculitis
* Malabsorption Syndrome.
Helicopter Disease merupakan penyakit penyebab gangguan pertumbuhan pada anak ayam pedaging (broiler) dan kalkun. Pertumbuhan lambat pada ayam yang kerdil sejak menetas maka disebut Stunting syndrome. Jika ayam mengalami pertumbuhan yang terhambat disebut Runting syndrome. Dimana terjadi gangguan efisiensi pakan, pertumbuhan terhambat (paling nyata pada masa brooding umur 5-7 hari), morbiditas (tingkat kesakitan) pada umur 5 minggu mencapai 25% dari populasi, fraktur tulang paha bagian proximal sehingga ayam menjadi malas berjalan, adanya pakan yang tidak tercerna dalam feses, kerusakan pigmentasi kulit, bulu sayap patah sehingga mencuat seperti baling-baling helikopter.
Penyebab utama penyakit adalah Reovirus, tetapi ada beberapa agent lain seperti parvovirus, togavirus, enterovirus atau rotavirus. Dapat juga disebabkan oleh kesalahan manajemen pemeliharaan seperti pakan, ketahanan biologis dan sistem perkandangan.
Penyakit dapat ditularkan secara vertikal dari induk ke anak ayam dan secara horizontal antar anak ayam melalui oral dan pernafasan.
Dari hasil pembedahan ditemukan peradangan di proventriculus dan usus. Selain itu terjadi atrofi/ pengecilan di pankreas, bursa fabricius dan thymus.
Pencegahan dengan pemberian methionine & lysine yang cukup pada periode starter, pemberian Selenium 0,1-0,3 ppm dan vitamin E. Direkomendasikan pencegahan dengan pemberian vaksin reoviral arthritis pada umur 7 hari serta pemberian vaksin hidup multivalent pada umur 14-30 hari.
Pengendalian penyakit dengan melakukan seleksi pada ayam sakit pada umur sekitar 10 hari, lalu dipisahkan dari ayam normal (mencegah penularan secara horizontal) serta diberikan pakan berkualitas & vitamin tambahan. Ayam sakit ini tetap mengalami kekerdilan dan dapat dijual sebagai ayam kecil untuk mengurangi kerugian.
Semoga bermanfoattt...
0 Response to "BROILER : Helicopter Disease.."
Post a Comment