OVK : Desinfektan untuk Kandang...
Dalam program sanitasi kandang, desinfektan memegang peranan penting untuk menekan pertumbuhan bakteri penyakit. Desinfektan merupakan bahan kimia yang mampu mencegah terjadinya infeksi walaupun tidak mempunyai daya penetrasi membunuh bakteri yang berada dalam cemaran mineral atau bakteri yang berspora.
Beberapa jenis desinfektan yang biasa digunakan:
¤ Klorin
Senyawa klorin yang paling aktif adalah asam hipoklorit. Kelebihan dari klorin adalah mudah digunakan dan mikroorganisme yang dapat dibunuh juga cukup luas, meliputi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Kelemahannya dapat menyebabkan korosi pada pH rendah (suasana asam), meskipun sebenarnya pH rendah diperlukan untuk mencapai efektivitas yang optimal. Klorin akan kehilangan aktivitas desinfeksinya pada pH lingkungan lebih dari 10. Klorin juga cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organik tertentu.
¤ Iodine
Merupakan disinfektan yang efektif untuk proses desinfeksi air dalam skala kecil. Dua tetes iodine 2% dalam larutan etanol cukup untuk mendesinfeksi 1 liter air jernih. Senyawa iodine yang sering digunakan sebagai desinfektan adalah iodofor. Sifatnya stabil, memiliki waktu simpan yang cukup panjang, aktif mematikan hampir semua sel bakteri, tapi tidak aktif mematikan spora, non korosif dan mudah terdispersi. Kelemahannya aktivitasnya tergolong lambat pada pH 7 (netral), mahal serta tidak dapat digunakan pada suhu lebih tinggi dari 49 °C.
¤ Alkohol
Desinfektan yang seing dipakai untuk peralatan medis. Umumnya digunakan etil alkohol dan isopropil alkohol dengan konsentrasi 60-90%, tidak bersifat korosif terhadap logam, cepat menguap dan dapat merusak bahan yang terbuat dari karet/ plastik.
¤ Amonium kuartener
Dapat digunakan untuk membunuh bakteri gram positif tapi kurang efektif pada bakteri gram negatif. Selain itu sifatnya stabil, tidak korosif, memiliki umur simpan panjang, mudah terdispersi dan menghilangkan bau tidak sedap. Kelemahannya adalah aktivitas desinfeksi lambat mahal dan menghasilkan residu.
¤ Formalin
Dikenal juga sebagai formaldehid dengan konsentasi efektif sekitar 8%. Desinfektan ini bersifat karsinogenik pada konsentrasi tinggi tapi tidak korosif terhadap metal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan pernapasan.
¤ Kalium permanganat
Merupakan zat oksidan kuat namun tidak tepat untuk desinfeksi air. Senyawa ini dapat menimbulkan perubahan rasa, warna dan bau pada air. Senyawa ini cukup efektif terhadap bakteri Vibrio cholera.
¤ Fenol
Bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2% dalam air, umumnya dikenal dengan lisol dan kreolin. Fenol bersifat toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap dan dapat menyebabkan iritasi.
Semoga bermanfoattt...
Beberapa jenis desinfektan yang biasa digunakan:
¤ Klorin
Senyawa klorin yang paling aktif adalah asam hipoklorit. Kelebihan dari klorin adalah mudah digunakan dan mikroorganisme yang dapat dibunuh juga cukup luas, meliputi bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Kelemahannya dapat menyebabkan korosi pada pH rendah (suasana asam), meskipun sebenarnya pH rendah diperlukan untuk mencapai efektivitas yang optimal. Klorin akan kehilangan aktivitas desinfeksinya pada pH lingkungan lebih dari 10. Klorin juga cepat terinaktivasi jika terpapar senyawa organik tertentu.
¤ Iodine
Merupakan disinfektan yang efektif untuk proses desinfeksi air dalam skala kecil. Dua tetes iodine 2% dalam larutan etanol cukup untuk mendesinfeksi 1 liter air jernih. Senyawa iodine yang sering digunakan sebagai desinfektan adalah iodofor. Sifatnya stabil, memiliki waktu simpan yang cukup panjang, aktif mematikan hampir semua sel bakteri, tapi tidak aktif mematikan spora, non korosif dan mudah terdispersi. Kelemahannya aktivitasnya tergolong lambat pada pH 7 (netral), mahal serta tidak dapat digunakan pada suhu lebih tinggi dari 49 °C.
¤ Alkohol
Desinfektan yang seing dipakai untuk peralatan medis. Umumnya digunakan etil alkohol dan isopropil alkohol dengan konsentrasi 60-90%, tidak bersifat korosif terhadap logam, cepat menguap dan dapat merusak bahan yang terbuat dari karet/ plastik.
¤ Amonium kuartener
Dapat digunakan untuk membunuh bakteri gram positif tapi kurang efektif pada bakteri gram negatif. Selain itu sifatnya stabil, tidak korosif, memiliki umur simpan panjang, mudah terdispersi dan menghilangkan bau tidak sedap. Kelemahannya adalah aktivitas desinfeksi lambat mahal dan menghasilkan residu.
¤ Formalin
Dikenal juga sebagai formaldehid dengan konsentasi efektif sekitar 8%. Desinfektan ini bersifat karsinogenik pada konsentrasi tinggi tapi tidak korosif terhadap metal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan pernapasan.
¤ Kalium permanganat
Merupakan zat oksidan kuat namun tidak tepat untuk desinfeksi air. Senyawa ini dapat menimbulkan perubahan rasa, warna dan bau pada air. Senyawa ini cukup efektif terhadap bakteri Vibrio cholera.
¤ Fenol
Bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2% dalam air, umumnya dikenal dengan lisol dan kreolin. Fenol bersifat toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap dan dapat menyebabkan iritasi.
Semoga bermanfoattt...
0 Response to "OVK : Desinfektan untuk Kandang..."
Post a Comment