BROILER : Housing System..
Kunci keberhasilan pemeliharaan ayam potong (broiler) adalah dengan menekan populasi bakteri E-coli di kandang. Sumber bakteri E-coli berasal dari air minum (90%), litter kandang, debu atau operator kandang. Didalam tubuh ayam, bakteri E-coli merupakan flora normal yang ada didalam saluran pencernaan. Namun akan menjadi penyakit Colibacillosis bila populasinya berlebih dari normal.
Untuk menekan angka populasi bakteri E-coli dapat dilakukan klorinasi. Klorinasi adalah pengolahan air untuk membunuh bakteri E-coli dengan menggunakan Chlorine.
Chlorine banyak digunakan karena harga relatif murah, mudah aplikasinya dan efektif. Dosis yang dianjurkan adalah 3-5 ppm Chlorine kedalam air minum.
Di pasaran, Chlorine dikenal dengan nama kaporit atau calcium hypochlorite. Jika kaporitnya murni, maka dibutuhkan 8-10 gram kaporit pada tiap 1000 liter air.
Umumnya klorinasi dilakukan secara konvensional (cara lama) dengan mengalirkan air minum ke butiran Chlorine dengan takaran dosis yang kurang sesuai dengan kapasitas tandon. Bila dosis yang diberikan terlalu kecil maka kurang efektif membunuh bakteri. Tapi bila dosis yang diberikan berlebih akan menimbulkan bau menyengat pada air minum dan menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.
Untuk mendapatkan hasil klorinasi yang lebih baik maka dapat digunakan Housing System untuk peralatan air minum otomatis, dengan kelebihan murah, sederhana, aplikatif, bersih dan tepat dosis.
Untuk mendapatkan dosis 3-5 ppm maka dapat dimasukkan 2,5 tablet Chlorine 200 gram atau 25 tablet Chlorine 20 gram kedalam tabung Housing System.
Kran in dan out Housing System dapat ditutup bila ada proses vaksinasi oral atau pengobatan. Sehingga Chlorine tidak bercampur dengan titer vaksin dan obat.
Dengan biaya pembuatan Housing System Rp.200.000 dan Chlorine Rp.70.000 (1 kg) untuk populasi 2.000 ekor maka di tiap periode pemeliharaan ayam hanya membutuhkan biaya Rp.60/ekor/periode. Total biaya Rp.120.000/2000 ekor jelas sangat sebanding dengan kerugian bilamana terjadi kasus Colibacillosis.
Semoga bermanfoaat...
Sumber : (ajssby)
Untuk menekan angka populasi bakteri E-coli dapat dilakukan klorinasi. Klorinasi adalah pengolahan air untuk membunuh bakteri E-coli dengan menggunakan Chlorine.
Chlorine banyak digunakan karena harga relatif murah, mudah aplikasinya dan efektif. Dosis yang dianjurkan adalah 3-5 ppm Chlorine kedalam air minum.
Di pasaran, Chlorine dikenal dengan nama kaporit atau calcium hypochlorite. Jika kaporitnya murni, maka dibutuhkan 8-10 gram kaporit pada tiap 1000 liter air.
Umumnya klorinasi dilakukan secara konvensional (cara lama) dengan mengalirkan air minum ke butiran Chlorine dengan takaran dosis yang kurang sesuai dengan kapasitas tandon. Bila dosis yang diberikan terlalu kecil maka kurang efektif membunuh bakteri. Tapi bila dosis yang diberikan berlebih akan menimbulkan bau menyengat pada air minum dan menyebabkan kerusakan ginjal atau hati.
Untuk mendapatkan hasil klorinasi yang lebih baik maka dapat digunakan Housing System untuk peralatan air minum otomatis, dengan kelebihan murah, sederhana, aplikatif, bersih dan tepat dosis.
Untuk mendapatkan dosis 3-5 ppm maka dapat dimasukkan 2,5 tablet Chlorine 200 gram atau 25 tablet Chlorine 20 gram kedalam tabung Housing System.
Kran in dan out Housing System dapat ditutup bila ada proses vaksinasi oral atau pengobatan. Sehingga Chlorine tidak bercampur dengan titer vaksin dan obat.
Dengan biaya pembuatan Housing System Rp.200.000 dan Chlorine Rp.70.000 (1 kg) untuk populasi 2.000 ekor maka di tiap periode pemeliharaan ayam hanya membutuhkan biaya Rp.60/ekor/periode. Total biaya Rp.120.000/2000 ekor jelas sangat sebanding dengan kerugian bilamana terjadi kasus Colibacillosis.
Semoga bermanfoaat...
Sumber : (ajssby)
0 Response to "BROILER : Housing System.."
Post a Comment