RE POST : Charoen Pokphand Paling Cepat Bangkit...
Performa PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) diproyeksi segera bersinar, seiring ekspektasi pulihnya bisnis peternakan ayam nasional mulai pertengahan tahun depan. Pemulihan tak lepas dari inisiasi pemerintah untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan ayam nasional setelah harga jual ayam turun sejak tahun lalu.
CIMB Securities memperkirakan Charoen Pokphand sebagai emiten yang paling cepat mendapatkan dampak positif atas pemulihan industry peternakan nasional tersebut. Hal ini dipengaruhi atas posisi perseroan sebagai penguasa pasar peternakan Indonesia dan operasional yang lebih efisien.
Analis CIMB Securities Maureen Natasha mengatakan, pemulihan industri sektor peternakan dimulai dengan program pengurangan induk ayam (parent stock) hingga Januari 2016. Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan meminta 13 perusahaan peternakan nasional secara sukarela untuk memusnahkan sebanyak 6 juta induk ayam (parent stock).
“Program pemusnahan ini bertujuan untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan daging ayam, sehingga harga jualnya bisa pulih,” ungkap Maureen dalam risetnya, baru-baru ini.
Pemerintah juga telah membatasi impor grand parent stock (GPS) setelah dalam lima tahun melonjak. Impor GPS dibatasi menjadi 665 ribu ayam tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu 720 ribu ayam. Pembatasan bertujuan untuk stabilitas harga ayam di pasaran.
Semoga bermanfoattt...
Sumber : (beritasatu)
CIMB Securities memperkirakan Charoen Pokphand sebagai emiten yang paling cepat mendapatkan dampak positif atas pemulihan industry peternakan nasional tersebut. Hal ini dipengaruhi atas posisi perseroan sebagai penguasa pasar peternakan Indonesia dan operasional yang lebih efisien.
Analis CIMB Securities Maureen Natasha mengatakan, pemulihan industri sektor peternakan dimulai dengan program pengurangan induk ayam (parent stock) hingga Januari 2016. Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan meminta 13 perusahaan peternakan nasional secara sukarela untuk memusnahkan sebanyak 6 juta induk ayam (parent stock).
“Program pemusnahan ini bertujuan untuk menyeimbangkan suplai dan permintaan daging ayam, sehingga harga jualnya bisa pulih,” ungkap Maureen dalam risetnya, baru-baru ini.
Pemerintah juga telah membatasi impor grand parent stock (GPS) setelah dalam lima tahun melonjak. Impor GPS dibatasi menjadi 665 ribu ayam tahun ini, dibandingkan periode sama tahun lalu 720 ribu ayam. Pembatasan bertujuan untuk stabilitas harga ayam di pasaran.
Semoga bermanfoattt...
Sumber : (beritasatu)
0 Response to "RE POST : Charoen Pokphand Paling Cepat Bangkit..."
Post a Comment