BROILER : Kemitraan Broiler (Bagian 02)...

Pada Bagian 01, anda telah mendapatkan gambaran umum tentang kemitraan broiler. Pada bagian 02 ini, kita akan mengulas beberapa pertimbangan profil dan penawaran dari INTI sebelum kita memutuskan untuk bergabung. Ibarat akan berjodoh, dari sekian banyak INTI, tidak ada yang sempurna. Tetapi minimal kita dapat memilih yang terbaik.

Hal-hal yang perlu anda perhatikan dan dipertimbangkan untuk memilih INTI antara lain :

1. Pendapatan per ekor
Info ini bisa anda dapatkan dari petugas lapangan (PPL) INTI atau anda lakukan cross check ke peternak yang sebelumnya pernah bergabung di INTI tersebut. Akan lebih valid bila anda bisa mendapatkan copi PHP (Perhitungan Hasil Produksi) nya. Sehingga anda akan mendapatkan gambaran nyata nilai pemasukan dan pengeluaran nya.

2. Jenis dan kualitas sapronak
Sapronak (DOC dan pakan) merupakan komponen utama produksi. Sapronak yang berkualitas walaupun bukan dari merk terkenal akan membantu langkah anda untuk mencapai target produksi. Contoh sapronak yang bermasalah adalah DOC kerdil, kematian DOC tinggi di umur awal, pakan kualitas rendah atau distribusi pakan yang sering terlambat.

3. Kesepakatan nilai kontrak
Didalam surat kontrak, anda perhatikan harga DOC, harga pakan, harga OVK dan harga daging saat panen. Selain itu anda juga pastikan prosentase dari bonus performance,  bonus kematian, bonus keterlambatan panen dan bonus pasar bila ditampilkan pada surat kontrak. Dari item-item tersebut anda akan mendapatkan gambaran detail berapa pendapatan anda per ekor.

INGAT:
Percuma surat kontrak dihitung bagus dari sisi pendapatan tapi tidak didukung oleh sapronak yang berkualitas. Berarti cuma untung diatas kertas saja.

4. Persyaratan jaminan
Sebagian besar INTI akan mensyaratkan penyerahan jaminan bila mau bergabung. Nilai jaminan didasarkan pada besar kecilnya populasi kandang. Nilai jaminan dapat berupa sertifikat tanah, BPKB mobil/motor, SK Pegawai Negeri atau besaran uang cash/cicilan. Ada juga INTI yang tidak mewajibkan adanya penyerahan jaminan tapi biasanya harga item kontrak dibuat tinggi untuk mengurangi resiko hilangnya sapronak dan daging di kandang. Selain itu penting anda pastikan juga mekanisme administrasi dan lamanya proses penarikan jaminan dari INTI.

5. Kewajiban tabungan
Tabungan akan diambil dari hasil pendapatan PHP dan besarannya bervariasi tergantung besarnya hasil PHP anda. Tabungan merupakan alibi dari INTI untuk menambah aset jaminan PLASMA dan sasaran dana PLASMA yang bisa ditarik INTI bila terjadi kegagalan produksi atau ada indikasi kenakalan PLASMA. Kalau itu benar murni tabungan harusnya ada bunga seperti di bank khan, hehehe...

6. Adanya nanggung rugi bila terjadi kegagalan produksi.
Secara umum bila INTI mensyaratkan adanya penyerahan jaminan maka bila terjadi kegagalan produksi PLASMA wajib ikut menanggung rugi. Biasanya bila terjadi Force Majeur (bencana alam) dan outbreak penyakit (AI, ND, IBD), PLASMA tidak ikut menanggung rugi. Bagaimana bila terjadi rugi karena faktor sapronak yang jelek? Beberapa INTI menempuh kebijakan yang berbeda karena tidak semua INTI mau mengakui bila sapronak nya dianggap jelek.

7. Ketepatan dan kecepatan panen
Akan lebih mudah bila waktu awal panen didasarkan pada berat badan (bukan oleh umur ayam). Harga pasar memegang peranan penting. Bila harga pasar dibawah BEP maka dapat dipastikan proses panen akan molor. Waktu dan lamanya masa panen akan berpengaruh pada resiko penurunan performance produksi, pembengkakan biaya tenaga proses panen dan molornya waktu Chick In kembali.

8. Sistem dan lamanya pencairan dana PHP/RHPP.
Biasanya berhubungan dengan lama tidaknya collecting data kandang (recording) pasca panen. Tiap INTI menerapkan sistem yang berbeda. Ada dana PHP yang diberikan dalam 2 tahap atau diberikan sekaligus. Ada yang diberikan seminggu pasca panen terakhir, bahkan ada yang diberikan setelah kandang di Chick In lagi.

9. Lamanya waktu Chick In pasca panen.
Waktu Chick In lagi ditentukan oleh lamanya proses panen, lamanya pencairan dana PHP dan kecepatan proses pembersihan kandang. Idealnya dalam rentang setahun, kandang bisa di Chick In minimal sebanyak 5 periode. Bila kandang tidak mengalami outbreak penyakit, normalnya 2 minggu pasca panen kandang sudah bisa di Chick In lagi.

10. Persyaratan administrasi.
Meliputi fotocopi KTP, Kartu Keluarga atau fotocopi STNK (bila memakai jaminan BPKB). Persyaratan administrasi dilengkapi bila PLASMA sudah setuju akan bergabung dengan INTI.


Semoga bermanfoaat..


0 Response to "BROILER : Kemitraan Broiler (Bagian 02)..."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel