BROILER :Persiapan Kandang Brooding..
Setelah kandang selesai dibersihkan dan difumigasi maka dalam rentang waktu minimal 14 hari kemudian kandang siap untuk di chick in (diisi doc) lagi.
Brooding harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Keberhasilan produksi broiler ditentukan pada masa brooding ini karena di masa ini ayam mengalami pertumbuhan organ dan jaringan yang paling cepat, yang akan menentukan kecepatan pertumbuhan pada minggu berikutnya.
Sebagai gambaran bila ayam umur 7 hari mencapai BW (Body Weight/berat badan) 180 gr dari BW awal DOC datang 40 gr, maka ayam mengalami pertumbuhan 4,5x lipat. Bandingkan pada pertumbuhan ayam sebelum panen 35 hari BW 2100 gr dari BW 1400 gr umur 28 hari, yang hanya 1,5x lipat saja.
Masa brooding atau masa indukan adalah waktu pemeliharaan dari DOC datang sampai ayam berumur 14 hari. Kondisi brooding harus bersih, suhu optimal dan peralatan cukup sehingga ayam merasa nyaman.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat persiapan brooding:
• kepastian hari kedatangan DOC (waktu chick in) agar perencanaan dan persiapan brooding bisa maksimal dan tepat jadwal.
• seluruh permukaan lantai kandang ditaburi litter (sekam kering, jerami, serutan kayu) dengan ketebalan 3 cm. Litter yang terlalu tipis tidak cukup hangat dan nyaman buat anak ayam karena litter ibarat 'selimut'. Litter yang terlalu tebal bisa menjadi bom waktu saat umur bertambah karena cairan kotoran akan mengendap dibawah litter menjadi amoniak pemicu penyakit pernafasan dan Ecoli. Litter dikeruk dan diganti baru setiap 5 hari sekali sampai waktu lepas litter umur 18 hari.
• chick guard (pembatas doc) terbuat dari seng agar hangat pemanas tidak menguap, diameter 4 meter (lebar standart 60 ekor/m2) dan tinggi 50 cm. Pada umur 3 hari, dilakukan pelebaran chick guard (pelebaran tidak perlu menunggu jadwal vaksinasi).
• pemanas diletakkan ditengah chick guard dengan ketinggian 1,25 meter. Jenis pemanas yang umum dipakai gasolex (gas), semawar (minyak tanah), drum (batubara, grajen kayu, arang).
• tempat pakan dipasang full disekeliling pinggir chick guard dengan pertimbangan anak ayam hampir 70% berkumpul di area ini. Sampai umur 5 hari tempat pakan yang dipakai adalah feeder tray (1 : 30 ekor) atau baby feeder (1 : 40 ekor). Umur 5 hari anak ayam dikenalkan tempat pakan gantung 5kg (1: 20 ekor) atau tempat pakan gantung 10 kg (1 : 30 ekor). Proses pengenalan dengan pemasangan nampan dari tempat pakan terlebih dahulu. Baru pada umur 12 hari tempat pakan tabung dipasang utuh.
• tempat minum dipasang pada ring kedua dari pinggir chick guard setelah tempat pakan. Agar DOC tidak berendam di tempat minum maka dapat diberikan kerikil bersih, kelereng atau selang. Jenis yang dipakai tempat minum otomatis (1 : 70 ekor) atau tempat minum manual 2 galon (1 : 30 ekor). Pada umur 3 hari tempat minum sudah harus digantung dengan posisi bibir tempat minum sejajar dengan bahu ayam. Hal ini dilakukan agar tempat minum tidak cepat kotor oleh kaki ayam atau litter. Tiap pagi dan sore tempat minum dibersihkan dengan spon/kain lap plus air desinfektan. Air minum harus selalu tersedia (adlibitum).
• litter, chick guard, pemanas, tempat pakan dan tempat minum disemprot dengan desinfektan 1 hari sebelum chick in.
• berikan lampu 20 watt di tiap chick guard pada ketinggian maksimal 170 cm. Lampu dinyalakan 24 jam sampai ayam berumur 5 hari (sebelum tirai luar mulai dibuka). Hal ini dilakukan agar feed & water intake ayam tidak terganggu.
Dalam masa brooding ini, peternak dituntut selalu standby di kandang karena dalam masa ini ibarat bayi, anak ayam membutuhkan perhatian lebih agar hasil produksinya bisa maksimal.
Semoga bermanfoaat...
Brooding harus dipersiapkan semaksimal mungkin. Keberhasilan produksi broiler ditentukan pada masa brooding ini karena di masa ini ayam mengalami pertumbuhan organ dan jaringan yang paling cepat, yang akan menentukan kecepatan pertumbuhan pada minggu berikutnya.
Sebagai gambaran bila ayam umur 7 hari mencapai BW (Body Weight/berat badan) 180 gr dari BW awal DOC datang 40 gr, maka ayam mengalami pertumbuhan 4,5x lipat. Bandingkan pada pertumbuhan ayam sebelum panen 35 hari BW 2100 gr dari BW 1400 gr umur 28 hari, yang hanya 1,5x lipat saja.
Masa brooding atau masa indukan adalah waktu pemeliharaan dari DOC datang sampai ayam berumur 14 hari. Kondisi brooding harus bersih, suhu optimal dan peralatan cukup sehingga ayam merasa nyaman.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat persiapan brooding:
• kepastian hari kedatangan DOC (waktu chick in) agar perencanaan dan persiapan brooding bisa maksimal dan tepat jadwal.
• seluruh permukaan lantai kandang ditaburi litter (sekam kering, jerami, serutan kayu) dengan ketebalan 3 cm. Litter yang terlalu tipis tidak cukup hangat dan nyaman buat anak ayam karena litter ibarat 'selimut'. Litter yang terlalu tebal bisa menjadi bom waktu saat umur bertambah karena cairan kotoran akan mengendap dibawah litter menjadi amoniak pemicu penyakit pernafasan dan Ecoli. Litter dikeruk dan diganti baru setiap 5 hari sekali sampai waktu lepas litter umur 18 hari.
• chick guard (pembatas doc) terbuat dari seng agar hangat pemanas tidak menguap, diameter 4 meter (lebar standart 60 ekor/m2) dan tinggi 50 cm. Pada umur 3 hari, dilakukan pelebaran chick guard (pelebaran tidak perlu menunggu jadwal vaksinasi).
• pemanas diletakkan ditengah chick guard dengan ketinggian 1,25 meter. Jenis pemanas yang umum dipakai gasolex (gas), semawar (minyak tanah), drum (batubara, grajen kayu, arang).
• tempat pakan dipasang full disekeliling pinggir chick guard dengan pertimbangan anak ayam hampir 70% berkumpul di area ini. Sampai umur 5 hari tempat pakan yang dipakai adalah feeder tray (1 : 30 ekor) atau baby feeder (1 : 40 ekor). Umur 5 hari anak ayam dikenalkan tempat pakan gantung 5kg (1: 20 ekor) atau tempat pakan gantung 10 kg (1 : 30 ekor). Proses pengenalan dengan pemasangan nampan dari tempat pakan terlebih dahulu. Baru pada umur 12 hari tempat pakan tabung dipasang utuh.
• tempat minum dipasang pada ring kedua dari pinggir chick guard setelah tempat pakan. Agar DOC tidak berendam di tempat minum maka dapat diberikan kerikil bersih, kelereng atau selang. Jenis yang dipakai tempat minum otomatis (1 : 70 ekor) atau tempat minum manual 2 galon (1 : 30 ekor). Pada umur 3 hari tempat minum sudah harus digantung dengan posisi bibir tempat minum sejajar dengan bahu ayam. Hal ini dilakukan agar tempat minum tidak cepat kotor oleh kaki ayam atau litter. Tiap pagi dan sore tempat minum dibersihkan dengan spon/kain lap plus air desinfektan. Air minum harus selalu tersedia (adlibitum).
• litter, chick guard, pemanas, tempat pakan dan tempat minum disemprot dengan desinfektan 1 hari sebelum chick in.
• berikan lampu 20 watt di tiap chick guard pada ketinggian maksimal 170 cm. Lampu dinyalakan 24 jam sampai ayam berumur 5 hari (sebelum tirai luar mulai dibuka). Hal ini dilakukan agar feed & water intake ayam tidak terganggu.
Dalam masa brooding ini, peternak dituntut selalu standby di kandang karena dalam masa ini ibarat bayi, anak ayam membutuhkan perhatian lebih agar hasil produksinya bisa maksimal.
Semoga bermanfoaat...
0 Response to "BROILER :Persiapan Kandang Brooding.."
Post a Comment