LAYER : Virus & Vaksinasi (Bagian 01)...
Pernahkah kandang anda mengalami kematian secara mendadak dan dalam jumlah banyak sampai tidak ada yang tersisa? Bisa jadi kandang anda terjangkit penyakit viral yang diakibatkan oleh virus.
Pada dasarnya penyakit pada ayam disebabkan oleh 3 bahan organik yaitu virus , bakteri (kuman) dan parasit. Untuk artikel kali ini kita perdalam tentang virus terlebih dahulu.
VIRUS
Berasal dari bahasa Latin 'virion' yang berarti racun. Merupakan organisme mikroskopik (ukuran lebih kecil dari bakteri) yang mengandung sejumlah kecil DNA/RNA (tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi oleh protein, lipid, glikogen atau kombinasi ketiganya. Virus mempunyai sifat parasit karena hanya bisa bereproduksi dengan menyerang dan memanfaatkan sel makhluk hidup (sel inang).
Metode pengobatan yang paling efektif adalah vaksinasi/imunisasi. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotika dan pada umumnya infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup (bed rest) dan konsumsi gizi yang cukup. Pada kasus flu/influenza pada manusia, obat yang diminum hanya mengandung penenang (agar bisa istirahat) dan pereda gejala demam/nyeri. Pada kasus viral pada ayam, hanya bisa diberikan air gula/sorbitol (sebagai pengganti energi) dan vitamin dosis tinggi untuk daya tahan.
Contoh kasus viral yang biasa muncul di peternakan antara lain Newcastle Disease (ND), Gumboro (IBD), flu burung (AI), Marek, Egg Drop Syndrome (EDS), Infectious Bronchitis (IB), dll.
VAKSIN
Virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, bila dimasukkan kedalam tubuh tidak menyebabkan sakit tapi akan menimbulkan kekebalan terhadap virus tersebut.
Jenis vaksin ada 2 yaitu :
1. Vaksin Aktif (live vaccines)
- Dibuat dari virus yang sudah dilemahkan dengan cara menghilangkan potensi patogenitasnya melalui berbagai perlakuan.
- Kekebalan (proteksi) yang terbentuk lebih cepat tetapi lamanya kekebalan pendek.
- Aplikasi melalui air minum, spray, tetes mata/hidung dan cekok.
2. Vaksin Inaktif (killed vaccines)
- Dibuat dari virus yang sangat virulen dengan menghilangkan (diinaktivasi) potensi patogenitasnya baik secara fisik atau kimiawi, tapi sifat immunogeniknya tetap dipertahankan.
- Kekebalan yang terbentuk lebih lambat tapi lamanya kekebalan panjang.
- Aplikasi melalui injeksi subcutan (bawah kulit) dan intra musculer (dalam otot).
Semoga bermanfoattt...
Pada dasarnya penyakit pada ayam disebabkan oleh 3 bahan organik yaitu virus , bakteri (kuman) dan parasit. Untuk artikel kali ini kita perdalam tentang virus terlebih dahulu.
VIRUS
Berasal dari bahasa Latin 'virion' yang berarti racun. Merupakan organisme mikroskopik (ukuran lebih kecil dari bakteri) yang mengandung sejumlah kecil DNA/RNA (tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi oleh protein, lipid, glikogen atau kombinasi ketiganya. Virus mempunyai sifat parasit karena hanya bisa bereproduksi dengan menyerang dan memanfaatkan sel makhluk hidup (sel inang).
Metode pengobatan yang paling efektif adalah vaksinasi/imunisasi. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotika dan pada umumnya infeksi virus akan sembuh dengan sendirinya dengan istirahat yang cukup (bed rest) dan konsumsi gizi yang cukup. Pada kasus flu/influenza pada manusia, obat yang diminum hanya mengandung penenang (agar bisa istirahat) dan pereda gejala demam/nyeri. Pada kasus viral pada ayam, hanya bisa diberikan air gula/sorbitol (sebagai pengganti energi) dan vitamin dosis tinggi untuk daya tahan.
Contoh kasus viral yang biasa muncul di peternakan antara lain Newcastle Disease (ND), Gumboro (IBD), flu burung (AI), Marek, Egg Drop Syndrome (EDS), Infectious Bronchitis (IB), dll.
VAKSIN
Virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, bila dimasukkan kedalam tubuh tidak menyebabkan sakit tapi akan menimbulkan kekebalan terhadap virus tersebut.
Jenis vaksin ada 2 yaitu :
1. Vaksin Aktif (live vaccines)
- Dibuat dari virus yang sudah dilemahkan dengan cara menghilangkan potensi patogenitasnya melalui berbagai perlakuan.
- Kekebalan (proteksi) yang terbentuk lebih cepat tetapi lamanya kekebalan pendek.
- Aplikasi melalui air minum, spray, tetes mata/hidung dan cekok.
2. Vaksin Inaktif (killed vaccines)
- Dibuat dari virus yang sangat virulen dengan menghilangkan (diinaktivasi) potensi patogenitasnya baik secara fisik atau kimiawi, tapi sifat immunogeniknya tetap dipertahankan.
- Kekebalan yang terbentuk lebih lambat tapi lamanya kekebalan panjang.
- Aplikasi melalui injeksi subcutan (bawah kulit) dan intra musculer (dalam otot).
Semoga bermanfoattt...
0 Response to "LAYER : Virus & Vaksinasi (Bagian 01)..."
Post a Comment